Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan. Dalam hidup,
terkadang kita banyak menggunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya
salah / kurang baik. Dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan
terhadap diri sendiri. Kita mungkin kerap melihat kesalahan
orang lain dibanding dengan bercermin pada diri kita sendiri. Kuman diseberang lautan tampak, sementara gajah dipelupuk mata tak tampak.
Begitulah sifat yang barangkali masih kita miliki. Kita begitu jelas
melihat kesalahan orang lain. Dan godaan terbesar kita adalah
menyebarkan kesalahan itu kepada orang lain. Inilah godaan yang sering membuat kita lalai. Kita begitu asik
membicarakan kesalahan orang lain, serta keburukan2 orang lain. Dan terkadang kita tidak dapat melihat
kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal
ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi. Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan. Semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri, sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.

Hari ini, saya tidak bermaksud untuk menyalahkan siapa-siapa. Hanya
ingin mengajak untuk melihat diri kita, dan tentunya diri saya pribadi
tentang fenomena setiap kesalahan yang diperbuat oleh setiap manusia
di sekitar kita. Entah kawan, saudara maupun tetangga-tetangga kita.
Kita mungkin seringkali mendengar kabar keburukan orang lain. Dari
sini, lantas kita sesekali ikut-ikutan menyebarkannya, padahal kabar
itu belum tentu kebenarannya. Bisa jadi hanya fitnah belaka.
Adakalanya
kesalahan itu kita perbuat tanpa kesadaran dan jauh dari akal sehat
kita sedangkan kita harus bisa belajar dari kesalahan yang pernah kita
perbuat. Janganlah meremehkan kesalahan yang kecil maupun besar akan tetapi kesalahan yang besar ada karena kesalahan yang kecil ditumpuk-tumpuk sehinggan menjadi besar seperti "Bola Salju" kurang
lebihnya. Kita sebagai mahluk yang diberikan akal dan fikiran sungguh
tidak layak jika perbuatan kita sama seperti "Binatang" yang tidak
mengetahui mana yang salah dan mana yang benar. Oleh karena itulah kita
harus berupaya melakukan hal yang terbaik untuk mencapai hal yang baik
pula. Belajar itu tidak hanya dari satu atau dua hal tapi bisa belajar
dari banyak hal tergantung bagaimana kita mau dan mengidentifikasikan
hal tersebut menjadi baik untuk kita. Bagaimana kita belajar dari
kesalahan? Jawabannya adalah mengidentifikasikan dan juga mencari hal yang baik
dan bermanfaat dari kesalahan yang kita perbuat sehingga tidak
mengulanginya. Temukan hal positif dari setiap kesalahan yang kita
perbuat dan jugu berupaya menanamkan kaedah atau manfaat yang senantiasa
bermanfaat khususnya untuk kita sendiri.
Belajar dari kesalahan merupakan hal yang positif untuk diri
kita mencapai hal yang baik pula sehingga kita bisa mengetahui apa-apa
yang kita bisa ambil dan pelajari dari kesalahan yang
memberikan kita sesuatu hal yang tak ternilai harganya. Mari kita
belajar dan berupaya menjadikan kita sebagai orang yang berguna dangen
belajar dari kesalahan memperkaya kita dan juga
sebagai modal kita untuk terus mewujudkan kita menjadi seorang yang
penuh makna. Yang terpenting juga jangan takut untuk melakukan kesalahan tapi yang perlu kita takuti adalah tidak bisa memperbaiki dari kesalahan yang diperbuat
dan mampu dipertanggung jawabkan. Berani karena benar takut karena
salah itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup kita ini.
You can do what you want to do and go where you want to go.
You can be the person you want to be.
You can set large and small goals and make plans and move step-by-step, progressively toward their realization.
Semoga bermanfaat...... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar